Skip to main content
SearchLoginLogin or Signup

Yapis dan Pengembangan Pendidikan Tinggi Papua

The Indonesia Science Day, Sept 16th, 2022, The United Nations General Assembly 13-27 September 2022. Preview image from Wikimedia Commons CCBYSA.

Published onJul 01, 2022
Yapis dan Pengembangan Pendidikan Tinggi Papua
·

Indonesian

Dengan kondisi alam yang membentangkan hutan dan juga pulau-pulau kecil yang tersebar mengitari pulau besar, Tanah Papua, menjadi tantangan tersendiri. Dengan kondisi ini, sebuah kesempatan bagi Yayasan Pendidikan Islam di Tanah Papua untuk turut menyiapkan institusi pendidikan tinggi. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Focos Group Discussion dilaksanakan untuk validasi data. Penelitian menunjukkan bahwa Yapis mengelola lima perguruan tinggi terbentang dari Manokwari di Papua Barat, sampai ke Merauke yang menjadi calon ibukota Papua Selatan. Dengan keberadaan lembaga pendidikan mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini, maka peran penyediaan pendidikan tinggi juga dipilih sebagai upaya memberikan keluasa bagi warga yang tidak saja bagi masyarakat muslim tetapi secara luas siapapun dengan identitas agama apapun. Walau yayasan dikelola oleh masyarakat muslim, namun mahasiswa yang diterima tidak saja dari kalangan individu muslim saja, tetapi untuk semuanya. Penelitian ini menunjukkan bahwa Yapis melalui lima perguruan tinggi memberikan kesempatan kepada siapapun juga untuk menempuh pendidikan tinggi. Termasuk bagi yang berbeda agama sekalipun. Komitmen pada kemanusiaan menjadi yang utama dan pertama. Identitas agama yang disandang dalam nama yayasan semata-mata hanya sebagai spirit yang lahir dari ekspresi beragama, tetapi peran yang dijalankan lebih luas dibanding dengan nama itu sendiri.

Kata kunci: pendidikan tinggi, akses, pendidikan, masyarakat muslim, Yapis


English

With natural conditions that stretch out forests and also small islands scattered around the big island, Tanah Papua, it is a challenge in itself. With this condition, it is an opportunity for the Islamic Education Foundation in Tanah Papua to help prepare higher education institutions. This research applies a qualitative approach with a case study method. Data were collected through observation and interviews. Focus Group Discussion was held for data validation. Research shows that Yapis manages five universities stretching from Manokwari in West Papua to Merauke, which is the candidate for the capital of South Papua. With the existence of educational institutions starting from the level of early childhood education, the role of providing higher education is also chosen as an effort to provide flexibility for citizens, not only for the Muslim community but broadly for anyone with any religious identity. Although the foundation is managed by the Muslim community, the students who are accepted are not only Muslim individuals, but for all. This research shows that Yapis through five universities provides opportunities for anyone to pursue higher education. Even for those of different religions. Commitment to humanity comes first and foremost. The religious identity that is carried in the name of the foundation is merely a spirit born of religious expression, but the role it carries out is broader than the name itself.

Keywords: higher education, access, education, Muslim community, Yapis

Comments
0
comment
No comments here
Why not start the discussion?